 |
| Dokumen DPP PDI-P |
Kabaran Jakarta, - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto angkat suara ihwal permintaan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang ingin bertemu Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri soal wacana penundaan pemilu.
Hasto tak menjawab dengan tegas menjawab permintaan Cak Imin tersebut. Namun, sebagai Ketum PKB, dia menyebut Cak Imin sempat dititipkan oleh Gus Dur bersama Syaifullah Yusuf.
Karenanya, menurut Hasto, komunikasi antara Megawati dengan PKB dan Cak Imin selama ini terus terjalin.
"Kalau Cak Imin untuk silaturahmi dengan Ibu Ketum, Cak Imin ini dulu dititipkan Gus Dur bersama dengan Syaifullah Yusuf untuk bersama-sama dengan Bu Mega," kata dia kepada wartawan di sekolah partai PDIP, kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (28/3).
"Sehingga kalau namanya dialog Cak Imin sebagai Ketum, ya itu sudah biasa dilakukan oleh Ibu Ketua Umum dan jajaran partai," tambahnya.
Sementara, soal usulan Cak Imin terkait penundaan pemilu 2024, Hasto menegaskan partainya telah mengambil sikap final. PDIP, kata dia, meminta agar wacana tersebut dihentikan.
Hasto menyatakan partainya telah menolak usulan Cak Imin dan sikap tersebut telah diinstruksikan kepada jajaran partai termasuk kepada fraksi di DPR. Dia menegaskan PDIP tak akan menjilat ludah sendiri atas sikap tersebut.
"Sebagai pimpinan kita tidak akan menjilat ludah sendiri, itulah yang harus ditunjukkan sebagai etika politik yang baik di dalam menaati suatu aturan main," katanya.
Cak Imin sebelumnya mengaku tetap kukuh dengan usulannya terkait wacana penundaan Pemilu 2024. Di DPR, usulannya telah ditolak mayoritas fraksi. Selain PKB, hanya PAN dan Golkar yang mendukung usulan tersebut.
Dia mengaku masih akan menunggu sikap resmi dari ketua umum parpol lain, termasuk sikap PDIP. Dia pun berencana akan bertemu Megawati terkait usulan tersebut.
"Saya menunggu dipanggil Bu
Mega (Megawati Soekarnoputri) dulu. Belum ketemu Bu Mega," kata dia pekan
lalu. (cnn)
