Kabaran Meranti, – Calon Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Iskandar Budiman, kembali melakukan kampanye dialogis bersama warga Desa Tanjung Darul Takzim. Bertempat di kediaman Fahrudin, Minggu (29/9), acara tersebut berlangsung hangat dengan kehadiran sejumlah tokoh masyarakat dan warga setempat yang antusias menyampaikan aspirasi mereka.
Salah satu tokoh masyarakat, Wahyudi, menyampaikan kekagumannya terhadap visi dan misi pasangan Mahmuzin Taher-Iskandar Budiman (MT-IB), terutama mengenai jargon mereka yang menarik perhatian: *Menebas Tuntas, Bangun Ekonomi Masyarakat*. Menurut Wahyudi, ekonomi masyarakat Tanjung Darul Takzim mengalami stagnasi, meskipun mereka berdampingan langsung dengan perusahaan besar, PT ITA. Wahyudi juga menyoroti rendahnya keterlibatan anak-anak tempatan di perusahaan tersebut karena kurangnya keterampilan yang memadai.
"Ekonomi kami agak terhambat, padahal kami berdampingan langsung dengan PT ITA. Anak-anak tempatan masih kurang bisa berkontribusi karena kalah dalam hal keterampilan. Bisakah bapak memberikan solusi?" tanya Wahyudi.
Technopark untuk Tingkatkan Keterampilan Anak Muda
Menanggapi hal tersebut, Iskandar Budiman dengan tegas menyatakan bahwa ia memahami betul permasalahan yang dihadapi masyarakat Meranti, terutama terkait ekonomi. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di dunia politik, ia merasa paham betul akan tantangan yang dihadapi, termasuk masalah rendahnya harga komoditas yang hanya menguntungkan segelintir orang.
"Saya tahu betul permasalahan ekonomi di Meranti. Harga komoditas kita saat ini tidak sebanding dan hanya menguntungkan sebagian orang saja. Untuk itu, kami akan menyiapkan technopark sebagai solusi," ujar Iskandar Budiman.
Menurutnya, technopark akan menjadi pusat pengembangan keterampilan bagi anak-anak muda di Kepulauan Meranti, sehingga mereka dapat bersaing dengan pekerja dari luar daerah. Dengan adanya program ini, anak-anak muda tempatan tidak lagi hanya menjadi penonton, melainkan aktif berkontribusi dalam perekonomian daerah.
"Banyak warga kita yang hanya jadi penonton. Oleh karena itu, anak-anak muda perlu diasah keterampilannya agar mampu bersaing dengan orang luar Meranti. Technopark akan menjadi jawaban atas masalah ini," tegas Iskandar.
Selain membahas soal ekonomi dan keterampilan, Iskandar Budiman juga menyinggung soal pentingnya pendidikan agama di Meranti. Ia berjanji, jika terpilih, akan menganggarkan honor untuk para guru Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia juga berkomitmen mendirikan satu rumah dakwah di setiap desa di Kepulauan Meranti, sebagai upaya membangun masyarakat yang religius dan berakhlak baik.
"Untuk honor guru MDA, akan kita anggarkan melalui APBD. Selain itu, kami juga berencana mendirikan satu desa satu rumah dakwah, karena kita ingin membangun masyarakat yang Madani," lanjutnya.
Melalui kampanye dialogis ini, Iskandar Budiman kembali menegaskan pentingnya memilih pemimpin yang paham akan kebutuhan dan kondisi masyarakat. Ia menekankan bahwa bersama Mahmuzin Taher, mereka siap bekerja untuk memperbaiki kondisi ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat Meranti secara keseluruhan.
"Kita butuh pemimpin yang benar-benar memperhatikan masyarakat. Dengan pengalaman saya di politik dan Mahmuzin Taher sebagai pengusaha, kami yakin bisa membawa perubahan positif bagi Meranti," tutup Iskandar.
Kampanye ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Tanjung Darul Takzim. Mereka berharap pasangan MT-IB dapat membawa perubahan nyata, terutama dalam hal peningkatan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja. Dengan janji-janji konkret yang disampaikan, warga optimis pasangan ini mampu menjawab berbagai permasalahan yang selama ini menjadi hambatan bagi kemajuan desa mereka.