KABARAN JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi menunjuk Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., sebagai Komisaris Utama, Jumat (16/5/2025). Penetapan ini masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum efektif berlaku.
Muhadjir Effendy dikenal luas sebagai tokoh nasional yang berpengalaman di bidang pendidikan, pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2016–2019), serta Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (2019–2024).
Saat ini, Muhadjir menjabat Ketua PP Muhammadiyah periode 2022–2027 dengan fokus pada urusan Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal. Sebelumnya, ia membidangi Pendidikan Tinggi, Riset, dan Pengembangan. Ia juga dikenal aktif di berbagai lembaga internal Muhammadiyah, termasuk Tapak Suci dan Pendidikan Ulama Tarjih.
Dalam RUPST tersebut, BSI turut menetapkan sejumlah nama sebagai anggota dewan komisaris dan komisaris independen, seperti Meidy Firmansyah, Mochammad Agus Rofiudin, dan Kamaruddin Amin. Posisi komisaris independen diisi oleh Nizar Ahmad Saputra, Muhammad Syafii Antonio, dan Addin Jauharuddin.
Adapun susunan lengkap Dewan Komisaris BSI (beberapa nama masih menunggu persetujuan OJK) adalah sebagai berikut:
- Komisaris Utama: Muhadjir Effendy
- Komisaris Independen: Felicitas Tellulembang
- Komisaris: Meidy Firmansyah, Mochammad Agus Rofiudin, Kamaruddin Amin
- Komisaris Independen: Nizar Ahmad Saputra, Muhammad Syafii Antonio, Addin Jauharuddin
Sementara itu, jajaran direksi tetap dipimpin oleh Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama, didampingi Bob Tyasika Ananta sebagai Wakil Direktur Utama. Posisi Direktur Retail Banking diisi oleh Kemas Erwan Husainy, serta Firman Nugraha sebagai Direktur lainnya.
Dengan susunan baru ini, BSI menegaskan komitmennya sebagai bank syariah terbesar di Indonesia yang siap memperkuat ekosistem keuangan syariah serta mendukung pertumbuhan industri halal nasional.
Kepemimpinan Muhadjir Effendy di posisi strategis ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia usaha, kebijakan publik, dan nilai-nilai keumatan yang menjadi fondasi utama bank syariah di Indonesia.
---