KABARAN JAKARTA – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil evaluasi publik terhadap kinerja 100 hari pertama para gubernur baru hasil Pilkada Serentak 2024 di enam provinsi di Pulau Jawa. Survei dilakukan pada 12 hingga 19 Mei 2025 melalui wawancara langsung dengan 3.100 responden.
Secara umum, mayoritas warga menyatakan puas terhadap kinerja kepala daerah mereka. Jawa Barat mencatat tingkat kepuasan tertinggi dengan lebih dari 80 persen responden mengaku cukup atau sangat puas terhadap kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi.
Penilaian positif juga terlihat pada aspek ekonomi daerah. Warga di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur cenderung menilai kondisi ekonomi lokal sebagai baik. Sebaliknya, di Jakarta dan Banten, respon cenderung lebih beragam, dengan persepsi netral hingga negatif.
Tata kelola pemerintahan di tingkat provinsi juga mendapatkan apresiasi. Responden dari Jawa Barat dan Yogyakarta menunjukkan kepuasan tinggi terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam tiga bulan terakhir.
Dalam hal pelayanan publik, sektor listrik, pendidikan menengah, dan layanan kesehatan menjadi sorotan positif. DIY menjadi provinsi dengan tingkat kepuasan tertinggi pada penyediaan layanan pendidikan dan fasilitas kesehatan.
Namun, beberapa daerah masih menghadapi tantangan. Warga Banten menilai pengelolaan sampah, penanggulangan bencana, dan program pengentasan kemiskinan masih perlu perbaikan signifikan.
Untuk DKI Jakarta, survei juga mengulas program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Sebanyak 92 persen warga ibu kota mengetahui program ini, dan 41,4 persen di antaranya tercatat sebagai penerima manfaat. Mayoritas penerima menyatakan puas terhadap implementasi program tersebut.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan bahwa hasil survei ini dapat menjadi masukan penting bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan dan prioritas pembangunan ke depan.
---
Penulis : Irpan TA
Editor : KI