terkini

Ads Google

Karmila Sari Dorong Kesempatan Kerja Setara bagi Disabilitas dan Tenaga Lokal di Riau

Redaksi
6/30/25, 15:37 WIB Last Updated 2025-06-30T08:37:13Z


Pekanbaru, kabaran.id – Anggota Komisi X DPR RI, Dr. Hj. Karmila Sari, SKom, MM, menegaskan pentingnya memberikan kesempatan kerja setara bagi penyandang disabilitas dan memprioritaskan tenaga kerja lokal di Riau. “Kita tidak hanya melihat secara normal, mereka yang memiliki kelebihan berbeda juga harus diberikan kesempatan yang sama,” ujarnya dalam diskusi dan silaturahmi di acara Milad ke-17 Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) di Pekanbaru, Sabtu (28/6/2025).


Acara yang berlangsung di Aula Lantai 3 UMRI ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof. Brian Yuliarto, Kepala LLDIKTI Wilayah XVII Riau dan Kepulauan Riau, Dr. H. Nopriadi, SKM, MKes, serta rektor perguruan tinggi se-Wilayah XVII. Diskusi tersebut membahas tantangan pengangguran intelektual dan penempatan tenaga kerja lokal.


Karmila Sari menyampaikan keprihatinannya terhadap tingginya angka pengangguran intelektual di Riau. Ia juga mengkritik sejumlah regulasi, seperti Undang-Undang Cipta Kerja, yang dinilai kurang mengatur persentase penempatan tenaga kerja lokal. Ia mendesak Kementerian Diktisaintek untuk berkoordinasi dengan pemangku kepentingan agar lulusan perguruan tinggi dapat bekerja di daerah asal mereka.


Menurut Karmila, Riau memiliki sekitar 300 perusahaan pabrik kelapa sawit (PKS), belum termasuk perusahaan besar dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan banyak sektor manufaktur. Namun, ia menyayangkan bahwa tenaga kerja di sektor-sektor tersebut masih didominasi pekerja dari luar daerah. “Ini bukan solusi. Kita menciptakan tenaga terampil, tapi kesempatan kerja tidak diperhatikan,” tegas legislator asal Riau ini.


Ia berharap lulusan perguruan tinggi dapat ditempatkan di daerah masing-masing untuk meningkatkan efisiensi perusahaan sekaligus memberdayakan putra-putri daerah. Karmila juga mengingatkan agar kebijakan yang salah, seperti memberikan kemudahan berlebihan kepada pihak luar, tidak terus berulang, merujuk pada kasus-kasus yang telah berlangsung puluhan tahun tanpa hasil optimal.


Senada dengan Karmila, Mendiktisaintek Prof. Brian Yuliarto menyoroti perlunya transformasi peran perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan nasional dan global. “Kampus harus menjadi pusat solusi dan inovasi. Kita butuh kolaborasi menyeluruh antara kampus, pemerintah daerah, dan industri untuk menjawab tantangan bangsa,” ujarnya.


Diskusi ini menjadi momentum untuk mendorong sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia industri di Riau. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan pengangguran intelektual dapat ditekan, dan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas serta tenaga lokal dapat ditingkatkan secara signifikan.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Karmila Sari Dorong Kesempatan Kerja Setara bagi Disabilitas dan Tenaga Lokal di Riau

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x