terkini

Ads Google

Koperasi Desa Merah Putih Dinilai Jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan

Redaksi
7/11/25, 14:03 WIB Last Updated 2025-07-11T07:03:08Z



Jakarta, kabaran.id – Program Koperasi Desa Merah Putih yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto mendapat apresiasi sebagai upaya strategis untuk memberdayakan masyarakat desa. Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Kementerian Koperasi (Kemenkop), Hendra Saragih, menyebut program ini sebagai wujud nyata implementasi ekonomi kerakyatan sesuai amanat konstitusi, dalam pertemuan dengan Koperasi Jasa Barisan Alumni Tamansiswa Nusantara di Jakarta, Kamis (11/7/2025).


“Koperasi harus kembali menjadi soko guru perekonomian Indonesia. Presiden Prabowo menunjukkan komitmen kuat untuk memperkuat ekonomi rakyat melalui program ini,” ujar Hendra. Ia menyoroti rendahnya partisipasi masyarakat dalam koperasi, dengan hanya 10% masyarakat Indonesia pernah menjadi anggota koperasi berdasarkan data Kemenko Perekonomian per Juli 2023, dan hanya 6% generasi milenial yang aktif tergabung.


Hendra mengidentifikasi sejumlah tantangan, seperti minimnya pemahaman masyarakat tentang manfaat koperasi, kendala regulasi, manajemen internal yang lemah, keterbatasan SDM berkualitas, serta akses pembiayaan dan pengawasan yang terbatas. Untuk itu, program Koperasi Desa Merah Putih, yang menargetkan pembentukan 80.000 koperasi di seluruh Indonesia, dirancang untuk mengatasi masalah tersebut melalui pendekatan pendirian baru, pengembangan, dan revitalisasi koperasi.


Deputi Bidang Pengembangan Koperasi Kemenkop, melalui tenaga ahli Roy Septa Abimanyu, menegaskan pentingnya ekonomi berbasis desa sebagai fondasi ketahanan nasional. “Koperasi desa adalah alat perjuangan ekonomi rakyat. Sinergi semua pihak diperlukan untuk memastikan desa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang mandiri,” kata Roy. Program ini juga didukung Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 untuk mempercepat pembentukan koperasi dengan target operasional pada 28 Oktober 2025.


Sekretaris Koperasi Jasa Barisan Alumni Tamansiswa Nusantara, Ki Edi Susilo, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia melihat peluang bagi Tamansiswa untuk berkontribusi melalui pelatihan, pendidikan masyarakat, dan mendorong pendirian program studi manajemen koperasi di perguruan tinggi jaringan Tamansiswa. “Kami siap bermitra dengan pemerintah untuk memperkuat koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat,” tegasnya.


Pertemuan yang dihadiri lima perwakilan Koperasi Jasa Barisan Alumni Tamansiswa Nusantara ini menegaskan komitmen untuk mendukung peluncuran 80.000 Koperasi Desa Merah Putih pada Hari Koperasi Nasional, 12 Juli 2025. Program ini diproyeksikan menciptakan hingga 2 juta lapangan kerja dan meningkatkan ketahanan pangan melalui layanan seperti gerai sembako, simpan pinjam, dan logistik desa.


Dengan pendanaan dari APBN, APBD, dana desa, dan Himbara, serta pengawasan ketat melalui Satgas Koperasi Merah Putih, pemerintah berupaya memastikan pengelolaan yang profesional dan transparan. Program ini diharapkan memutus rantai kemiskinan, mengurangi ketergantungan pada tengkulak dan pinjaman ilegal, serta mendorong kemandirian ekonomi desa menuju Indonesia Emas 2045.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Koperasi Desa Merah Putih Dinilai Jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x