Wabup Meranti Bertemu Bea Cukai Bengkalis untuk Perkuat Sinergi Ekonomi Pesisir

 

Bengkalis, kabaran.id – Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin, S.M., M.M., menggelar pertemuan silaturahmi dengan Kepala Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Pratama C Bengkalis, Eka Mustika Galih Sayudo, S.H., M.M., di Bengkalis, Sabtu (5/7/2025). Pertemuan yang berlangsung hangat ini bertujuan memperkuat sinergi dalam pengelolaan kepabeanan yang mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir.

Muzamil menekankan pentingnya koordinasi untuk mengatasi tantangan kepabeanan di Kepulauan Meranti, wilayah perbatasan yang menjadi pintu gerbang perdagangan di perairan strategis. “Kami membutuhkan kerja sama yang efektif agar pengawasan bea cukai tidak menghambat aktivitas ekonomi masyarakat,” ujarnya, seraya berharap kolaborasi ini mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Kepala Bea Cukai Bengkalis, Eka Mustika, menyambut baik kunjungan Pemkab Kepulauan Meranti. Ia menegaskan komitmen Bea Cukai untuk menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan guna menciptakan pengawasan yang terintegrasi. “Sinergi ini penting untuk mendukung pembangunan daerah sekaligus memastikan kebijakan kepabeanan berjalan adil,” katanya.

Pertemuan ini turut dihadiri Kasi Penindakan dan Penyidikan KPP Bea Cukai TMP C Bengkalis, Diki Iskandar, serta Pejabat Fungsional Kantor Bantu Bea Cukai Selatpanjang, Enrico. Diskusi mencakup strategi pengawasan yang mendukung aktivitas perdagangan masyarakat pesisir tanpa mengesampingkan kepatuhan terhadap regulasi.

Muzamil juga menyampaikan bahwa Kepulauan Meranti, sebagai wilayah kepulauan, menghadapi tantangan unik seperti perdagangan lintas batas dan distribusi barang. Ia berharap kerja sama dengan Bea Cukai dapat menghasilkan solusi yang mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kepabeanan yang transparan dan efisien.

Eka Mustika menambahkan bahwa Bea Cukai Bengkalis siap mendukung program Pemkab Kepulauan Meranti, termasuk melalui edukasi kepabeanan bagi pelaku usaha lokal. “Kami ingin memastikan pelaku UMKM di Meranti memahami regulasi agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya, menekankan pentingnya literasi kepabeanan.

Acara berlangsung dalam suasana akrab dan ditutup dengan komitmen kedua pihak untuk menindaklanjuti hasil diskusi. Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi demi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Kepulauan Meranti.