Diskusi Perindag dan Korwil Meranti Bahas Solusi Mahalnya Harga Bahan Pokok

MERANTI Kabaran.id | Harga kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Kepulauan Meranti yang masih terbilang tinggi menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah. Dalam sebuah diskusi terbatas, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Meranti, Marwan, SE, berdialog bersama Koordinator Wilayah Kepulauan Meranti, Suryani S.Kom, M.Han, membahas penyebab dan langkah solusi untuk stabilitas pangan daerah.

Kadis Perindag menjelaskan bahwa tingginya harga sejumlah komoditas pokok dipengaruhi faktor geografis serta biaya tambahan distribusi akibat akses transportasi laut yang jauh dan terbatas. “Beban biaya termasuk ongkos bongkar muat pelabuhan dan transportasi sangat berpengaruh pada harga jual,” ujar Marwan.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah belum memiliki ruang intervensi yang besar dalam pengendalian harga, mengingat Perindag hanya mengelola satu pasar pemerintah, sementara pasar lainnya berada di ranah mekanisme pasar perdagangan bebas.

Sementara itu, Korwil Kepulauan Meranti, Suryani S.Kom, M.Han, mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam memperkuat sektor pangan lokal. Menurutnya, ketergantungan yang tinggi terhadap pasokan dari luar daerah menjadi salah satu penyebab rentannya harga kebutuhan pokok.

“Jika pertanian, perkebunan, dan peternakan di Meranti tumbuh lebih kuat dan menghasilkan ketersediaan pangan dari wilayah sendiri, maka itu akan menekan biaya distribusi dan mengurangi ketergantungan pada daerah luar,” tegas Suryani.

Ia menilai kolaborasi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat merupakan kunci untuk mencapai stabilitas harga dan ketahanan ekonomi lokal, terutama menjelang momentum hari besar keagamaan dan musim cuaca ekstrem.

Diskusi ditutup dengan kesepahaman untuk mendorong program penguatan produksi lokal serta percepatan solusi struktural terkait akses transportasi logistik antarpulau.

Laporan: Redaksi Kabaran.id