terkini

Ads Google

Refleksi Satu Tahun Prabowo–Gibran: Forum KiSSNed Soroti Peran Pemuda dan Arah Asta Cita

Redaksi
11/14/25, 08:07 WIB Last Updated 2025-11-14T01:07:15Z

 



JAKARTA KABARAN.ID— Forum Kajian Isu Strategis Negara Demokrasi (Forum KiSSNed) menggelar Dialog Kebangsaan bertajuk “Refleksi Satu Tahun Prabowo-Gibran: Pemuda dan Arah Asta Cita” di Auditorium Universitas Islam As-Syafi’iyah, Jakarta Timur, Rabu (12/11/2025). Forum ini menjadi ruang refleksi bagi mahasiswa dan aktivis muda untuk menakar arah kepemimpinan nasional pada tahun pertama pemerintahan Prabowo–Gibran.


Dalam sesi utama, Bambang Dirgantoro, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, memaparkan sejumlah capaian prioritas pemerintah, mulai dari perluasan layanan kesehatan nasional, peningkatan konektivitas infrastruktur, hingga pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini mulai berjalan di berbagai daerah. Menurutnya, MBG merupakan investasi jangka panjang bagi kualitas generasi muda Indonesia.


“MBG bukan sekadar bantuan sosial, tetapi komitmen mencetak SDM sehat dan produktif. Pemerintah memastikan distribusinya merata dan tepat sasaran,” ujar Bambang. Ia juga menegaskan bahwa pemuda adalah mitra strategis pemerintah, bukan sekadar penerima kebijakan.


Bambang, mengutip arahan Kepala Staf KSP Muhammad Qodari, menegaskan bahwa pengawalan program prioritas Presiden Prabowo dijalankan dengan semboyan C3: Cepat, Cepat, Cepat. Ia juga menyerukan agar anak muda menjadi PRABOWONOMIC, yakni generasi yang mendukung kemandirian ekonomi dan prinsip ekonomi kerakyatan.


Sementara itu, Syafrudin Budiman, S.IP, Koordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo-Gibran (ARPG), menilai demokrasi Indonesia saat ini berkembang ke arah yang lebih sehat dan terbuka. Kritik publik dapat disampaikan tanpa permusuhan, dan partisipasi politik semakin luas. “Demokrasi kita tumbuh lebih santun. Anak muda harus memahami politik sekaligus ekonomi agar bangsa ini berdaulat,” ujarnya.


Dalam sesi tanya jawab, peserta menyoroti implementasi MBG yang dinilai masih menghadapi kendala lapangan. Bambang menjelaskan bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi agar program berjalan lebih efektif. Sementara isu pengangguran pemuda dijawab Syafrudin, yang menyebut pemerintah tengah mempersiapkan strategi ekonomi inklusif melalui pembukaan akses kewirausahaan dan peningkatan keterampilan tenaga kerja muda.


Sebelumnya, kegiatan dibuka oleh moderator Fikri Fakhrudin, disusul sambutan Direktur Forum KiSSNed, Erlangga Abdul Kalam. Ia menegaskan bahwa forum ini lahir dari kegelisahan intelektual pemuda atas arah demokrasi dan masa depan bangsa. “Pemuda harus menjadi penafsir kritis terhadap kekuasaan, bukan sekadar pengikut,” tegasnya.


Erlangga menambahkan bahwa pemuda dan mahasiswa harus berada di garis depan perubahan. “Mahasiswa jangan hanya berdiri di pinggir garis. Pemuda harus ikut menciptakan garisnya. Sejarah membuktikan perubahan besar selalu dipelopori kaum muda,” ujarnya.


Acara ditutup dengan refleksi bersama mengenai pentingnya ruang dialog publik yang sehat. Forum KiSSNed berkomitmen menjaga forum pemikiran lintas perspektif sebagai sarana membangun nalar publik yang rasional, berkeadilan, dan berkeadaban.


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Refleksi Satu Tahun Prabowo–Gibran: Forum KiSSNed Soroti Peran Pemuda dan Arah Asta Cita

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x