![]() |
Geger Kuda Disiksa: Antara Bukti di Kamera dan Hasil Pemeriksaan (Foto: Istimewa) |
Kabaran.id, Cimahi - Sebuah video berdurasi singkat menghebohkan jagat maya memperlihatkan adegan memilukan di sebuah lahan kosong di kawasan Mukodar 3, Cibeureum, Kota Cimahi.
Seorang pria berbaju merah tampak memegang tali kekang seekor kuda, namun alih-alih memperlakukan hewan itu dengan kasih, ia justru melampiaskan amarahnya.
Pukulan demi pukulan menghujani tubuh sang kuda, yang hanya bisa menggelinjang dalam keterikatan.
Kuda itu berusaha menjauh, namun tali kekang membuatnya tak berdaya. Si pria terus mengejar, menarik dan memperlakukan hewan itu secara kasar.
Video itu menyebar dengan cepat, menyulut gelombang kemarahan publik. Warganet, aktivis satwa, hingga masyarakat umum menyuarakan kecaman dan menuntut tindakan tegas atas dugaan kekerasan ini.
Menanggapi viralnya video tersebut, yang sebagaimana dilansir dari laman NyaringIndonesia, Lurah Cibeureum, Fery Supriyadi, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dari warga dan langsung menindaklanjuti.
Pemeriksaan dilakukan oleh tim gabungan dari Pemtra, Dispangtan, dan Ketua RW setempat di kediaman pemilik kuda.
Hasilnya? Tak ditemukan luka memar, patah tulang, atau kondisi fisik mencurigakan lainnya. Kuda tersebut, menurut Kepala Bidang Pertanian dan Perikanan, Mita Mustikasari, dalam keadaan sehat dan tenang, tanpa gejala luka terbuka, pincang, atau agresivitas.
Kontras antara rekaman visual dan hasil pemeriksaan menimbulkan pertanyaan baru: apakah kamera tak pernah bohong, atau ada yang luput dalam pemeriksaan? Yang jelas, publik menanti kejelasan dan keadilan bagi makhluk yang tak bisa bersuara itu. *