Jakarta, kabaran.id - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menyambut antusias peluncuran program 80.081 Koperasi Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/7/2025). Program ini dinilai sebagai tonggak sejarah untuk membangun ekonomi berkeadilan dari desa hingga kota, Jumat (25/7/2025).
Ketua DPP Koordinator Bidang Ekonomi & Bisnis Partai Gelora, Zuhrif Hudaya, menyebut program ini sejalan dengan visi partainya untuk redistribusi ekonomi yang merata. “Koperasi adalah wujud gotong-royong, jati diri bangsa, dan alat strategis untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Zuhrif menegaskan, Partai Gelora siap menjadi mitra aktif melalui kader di tingkat desa dan infrastruktur organisasi. “Kami akan mendayung bersama untuk mempercepat pembentukan dan penguatan Koperasi Merah Putih,” katanya, menekankan komitmen untuk implementasi yang nyata.
Namun, Gelora memberikan empat catatan kritis agar program ini efektif: kelembagaan dan tata kelola yang kuat, akses permodalan dan pasar, pendampingan serta digitalisasi, dan fungsi sosial untuk keadilan ekonomi. “Program ini harus jadi transformasi struktural, bukan sekadar proyek lima tahun,” ujar Zuhrif.
Untuk kelembagaan, Zuhrif menyarankan seleksi pengurus koperasi secara terbuka dengan pelatihan intensif, memastikan transparansi dan profesionalisme. “Jangan hanya seremonial, tetapi akuntabel dan mampu menjalankan koperasi secara efektif,” tegasnya.
Terkait permodalan, koperasi harus mendapat akses pembiayaan murah, seperti dari LPDB atau bank BUMN, dan terintegrasi ke rantai pasok lokal-nasional. “Koperasi tidak boleh berjalan sendiri tanpa ekosistem bisnis yang mendukung,” tambahnya.
Zuhrif juga menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan dan digitalisasi untuk tata kelola, pencatatan transaksi, dan transparansi keuangan. “Ini menjaga kepercayaan anggota dan efisiensi operasional koperasi,” katanya.
Soal fungsi sosial, koperasi harus menjadi alat distribusi keadilan, bukan kendaraan elite lokal. “Prinsip satu orang satu suara harus dijaga, fokus pada kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau,” tutup Zuhrif.
(Kabaran.id/Redaksi)
%20(1)-min.png)

%20(1)-min.png)
