terkini

Ads Google

Ini yang disampaikan Para Elite Politik untuk Menunda Pemilu 2024

Sri Handayani
3/05/22, 10:23 WIB Last Updated 2022-03-05T03:23:03Z

Ini yang disampaikan Para Elite Politik untuk Menunda Pemilu 2024. Sumber foto: Pixabay


Kabaran Nasional, - Ada sejumlah alasan yang disampaikan para elite politik untuk menunda Pemilu 2024. Muhaimin mengeklaim bahwa dari 100 juta akun media sosial, sebanyak 60 persen atau 60 juta di antaranya mendukung pemilu 2024 ditunda.

 

Berdasarkan hasil analaisis big data perbincangan di media sosial.

 

Airlangga mengklaim bahwa usulan penundaan pemilu itu berdasarkan aspirasi dari para petani di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Sementara anggaran pemilu membengkak. 

 

Baca Juga:

Cek Bansos 2022 Secara Online

 

Tutup MTQ Tingkat Kecamatan Ke 13, Asmar : Mudah Mudahan Menambah Wawasan

 

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia pernah mengusulkan agar masa jabatan presiden diperpanjang.

 

Partai yang menolak

Bahlil mengatakan perlu waktu untuk memulihkan ekonomi nasional yang terdampak Covid-19 sehingga para pengusaha ingin penyelenggaraan pemilu ditunda. Sementara itu, enam parpol lain menolak Pemilu 2024 ditunda.

 

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menilai, wacana penundaan pemilu tidak penting dibicarakan. Urusan rakyat ini jauh lebih penting ditangani daripada menunda Pemilu.

 

Baca Juga:

Jokowi Beritahukan Tentang Aplikasi Daring E-filing

 

Bupati Meranti Kembali MoU dengan RSUD Indrasari Rengat

 

UUD NKRI Tahun 1945 menyatakan bahwa pemilu dilaksanakan secara luber dan jurdil setiap lima tahun sekali dan itu merupakan sebuah perintah yang jelas dari konstitusi kita.

 

Surya Paloh, Partai Nasdem tidak ingin dianggap sebagai pengkhianat reformasi sehingga menolak wacana penundaan pemilu.

 

Adapun Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menilai wacana memundurkan pemilu merupakan pemikiran yang tak logis. Ada yang menyuarakan sebaiknya pemilu diundur waktunya, menurut saya itu pernyataan tidak logis.

 

Baca Juga:

Seolah-olah 'Anjing' Binatang Paling Hina, Padahal…

 

Kapolres : Taati Aturan Lalulintas dan Prokes Agar Kita Selamat

 

Publik menolak

Sementara itu, berdasarkan survei sejumlah lembaga, mayoritas publik menolak wacana penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden.

 

Survei oleh Lembaga Survei Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas responden menolak wacana penundaan pemilu, dengan alasan penanganan pandemi, pemulihan ekonomi, maupun keberlanjutan pembangunan ibu kota baru. 

 

Baca Juga:

Plt Wali Kota Cimahi ajak Masyarakat Menjaga Kedamaian di Momen Hari Raya Nyepi

 

Penyaluran BSS di Kantor Pos Selatpanjang, Kapolres Imbau Vaksinasi dan Prokes

 

Hanya 20,3 persen responden yang ingin masa jabatan Jokowi diperpanjang hingga 2027. Sedangkan 9 responden lainnya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. Indikator Politik Indonesia menyatakan bahwa lebih dari 60 persen responden ingin pemilu tetap digelar tahun 2024.

 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ini yang disampaikan Para Elite Politik untuk Menunda Pemilu 2024

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x