Oleh Rizki Rustandi H | Papua Institute
Kadang sejarah bergerak diam-diam. Tanpa gaduh, tanpa kontroversi. Dan justru di ruang hening itulah lahir sosok yang pelan-pelan mengubah arah zaman: Frans Pigome.
Pencarian terbaru hingga awal Desember 2025 menunjukkan satu hal yang jarang kita temui dalam dunia korporasi tambang: nyaris tidak ada kritik nyata terhadap Pigome. Yang ada justru banjir dukungan, petisi, dan seruan masyarakat adat.
Rekam jejaknya pun bukan slogan. Selama lebih dari 20 tahun, Pigome mengisi banyak ruang strategis: mulai dari VP Papua Affairs yang memimpin inisiatif “Tongoi Papua” — program yang menaikkan representasi manajer OAP dari 20% menjadi 40% — hingga ikut mengawal transisi Freeport pasca-divestasi 2018.
Saat bekerja di Phoenix (2022–2024), ia berada di lingkar inti strategi FCX untuk divestasi saham ke MIND ID, memastikan stabilitas perusahaan tidak terguncang.
Dan pendidikan S2 kebijakan publik dari Arizona State University ia terjemahkan menjadi program CSR nyata: pelatihan 5.000 pemuda Papua untuk masuk jalur kerja tambang.
Jika ditarik garis lurus, dukungan publik yang menguat akhir 2025—dari Dewan Adat Dogiyai hingga Lima Ketua MRP—bukanlah pujian kosong. Ini respons terhadap dua krisis besar: rasa ketidakadilan OAP dan guncangan operasional akibat longsor GBC.
Freeport butuh figur yang bukan hanya teknokrat, tetapi pendamai antara adat, negara, dan industri. Pigome masuk tepat di irisan itu: lahir dari kampung, matang di tambang, tumbuh di ruang manajemen global.
Ketiadaan kontroversi bukan karena ia tidak terlihat, tetapi karena integritasnya mampu menjembatani kultur korporasi dan akar Papua.
Dalam situasi Freeport yang masih mencari arah pasca-longsor, Pigome menawarkan model kepemimpinan baru: keadilan OAP tanpa mengganggu produksi, dan profesionalisme tanpa kehilangan identitas lokal.
Kadang perubahan besar tidak datang dari teriakan, tetapi dari kerja panjang dan diam. Frans Pigome berdiri di titik itu — dan mungkin, Freeport sedang menunggu pemimpinnya pulang ke tanah sendiri.
#FransPigome #Freeport #PapuaBangkit #OAPLeadership #PerdanaIndonesia
%20(1)-min.png)

%20(1)-min.png)
